JAYAPURA | fjpindonesia.com – Sejumlah komunitas peduli lingkungan di Jayapura, Papua, membersihkan (grebek) sampah di Dermaga Youtefa, Sabtu kemarin (16/2/2019).
Komunita yang tergabung yaitu Forum Peduli Port Numbay Green (FPPNG), Mata Kita Papua, Komunitas Tuli Jayapura, Sahabat Alam, My Trip My Adventure, Honai Digital, Clean the City, Little Pickers, dan mahasiswa Universitas Cenderawasi (Uncen). Acara gerebek sampah ini digelar dalam rangka giat pra even Swicth Off 2019.
Koordinator Earth Hour (EH )Kota Jayapura, Ros Delince Inserpan Weyai, mengatakan dipilihnya Dermaga Abesauw (Youtefa), sebagai lokasi grebek sampah karena di tempat tersebut, jarang dilakukan perbersihan, selain itu juga volume sampah di dermaga ini begitu banyak. Diduga kiriman sampah yang terbawa ombak dari wilayah Abepura dan sekitarnya.
Ros berharap kepada warga agar peduli terhadap lingkungan , dengan tidak membuang sampah secara sembarangan, sehingga kota yang Jayapura bebas dari sampah.
Sementara itu Kepala Distrik Abepura, Dionisius Deda, memberikan apresiasi dan berterimakasih , karena Earth Kota Jayapura, juga termasuk komunitas yang peduli kebersihan dan sudah membantu pemerintah kota, dan dia berharap kegiatan yang sama juga dapat dilakukan di Abepura dan beberapa titik lain seperti Suborhonyi, Kali Acai, sehingga dapat mengurangi sampah di muara Dermaga Abesauw.
Dikatanya untuk Jumat dan Sabtu bersih tetap kita akan dijalankan untuk kegiatan kebersihan di tingkat RT/RW, kerena merupakan program prioritas pemerintah Kota Jayapura.
“Penanganan jangka pendek untuk mengurangi volume sampah di Muara Dermaga Youtefa,tahun ini kita sudah memprogramkan pemasangan penahan sampah, tujuannya menghalangi sampah mengalir dari kali ke laut,” kata Dion.
Selain itu juga pihak distrik telah melakukan berbagai cara agar warga masyarakat sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan dengan melakukan himbauan, dengan memasang papan bicara di beberpa titik yang drainasenya bermuara ke Kali Acay dengan melibatkan lima kelurahan diantara Kota baru, Awiyo, Asano, Vim, dan Waimhorock.
“Untuk memberikan efek jera kepada warga, kami akan sampaikan kepada badan lingkungan hidup untuk melakukan operasi non yustisi, di Kali Acay, untuk melihat masyarakat yang membuang sampah secara langsung. Kami ingin agar ada penegakan langsung untuk memberikan efek jera kepada masyarakat yang kedapatan membuang sampah di dalam kali,” tegas Dion.
Kadistrik juga menambahkan lewat kegiatan grebek sampah ini beharap, dapat menanamkan kesadaran kepada warga agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan. Menurutnya, cara yang paling sederhana adalah dengan menerapkan disiplin diri, dengan tidak membuang sampah sembarangan.
(Sonya/Kabarportnumbay.net)