
SURABAYA – News anchor Lentera TV Media, Chaterin Elissen resmi ditetapkan sebagai Ketua Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Jawa Timur periode 2025-2028. Penetapan Chaterin ini dilaksanakan pada Musyawarah Cabang (Muscab) FJPI Jawa Timur, di Aula Sabha Nugraha Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Rabu (3/12/2025).
Penetapan Chaterin sebagai Ketua FJPI Jawa Timur ini setelah terpilih secara aklamasi pada pra Muscab, 15 November 2025. Dengan demikian, tongkat estafet diberikan oleh Ketua FJPI Jawa Timur periode sebelumnya, Tri Ambarwatie kepada Chaterin, disaksikan salah satu pendiri FJPI, Ranggini, dan turut dihadiri anggota FJPI Jawa Timur serta beberapa media di Surabaya.
Chaty panggilan akrab Chaterin, mengatakan tahun 2026 merupakan babak baru penuh tantangan. Derasnya arus informasi dan pesatnya perkembangan teknologi menuntut para jurnalis perempuan untuk semakin adaptif dan profesional. Jurnalis perempuan kini memegang posisi strategis dalam membangun narasi publik.
“Kita tidak hanya bertugas menyajikan fakta, tetapi juga mewarnai pemberitaan dengan perspektif yang berimbang, empatik, dan inklusif,” ujarnya.
Sebagai ketua baru, ia mengajak seluruh anggota FJPI Jatim untuk menguatkan langkah bersama melalui dua fokus utama. Yakni memperkuat kolaborasi dan meningkatkan kontribusi. “Forum ini harus menjadi rumah bersama bagi para jurnalis perempuan untuk saling mendukung, meningkatkan kapasitas, dan menjaga profesionalisme kerja,”tukasnya.

Chaty juga mendorong agar suara perempuan dan isu-isu publik yang dekat dengan masyarakat semakin mendapatkan ruang dalam pemberitaan. “Kita kawal berbagai program pembangunan di Jawa Timur melalui praktik jurnalisme yang beretika dan berdampak,” sebutnya.
Chaty menyampaikan, optimismenya bahwa dengan sinergi dan kebersamaan, FJPI Jatim mampu menjadi motor penggerak bagi jurnalis perempuan yang kompeten, berintegritas, serta mendorong perubahan positif bagi masyarakat Jawa Timur.
Sementara itu, salah satu pendiri FJPI, Ranggini, dalam sambutannya mengatakan, hari ini adalah momen penting bagi FJPI Jatim. Bukan hanya menetapkan ketua baru, tetapi karena hari ini adalah ujian kedewasaan organisasi.
“FJPI lahir 18 tahun lalu bukan karena ambisi, bukan karena kepentingan, tetapi karena kebutuhan. Kebutuhan untuk memperkuat kapasitas jurnalis perempuan, mengarusutamakan perspektif gender dalam pemberitaan dan menghadirkan ruang yang aman dan bermartabat bagi perempuan di dunia jurnalistik,” ujarnya.
Di FJPI, ia menambahkan, seluruh anggota belajar bahwa kekuatan perempuan bukan terletak pada suara paling keras, tetapi pada integritas, konsistensi, dan komitmen pada aturan yang disepakati bersama. FJPI memiliki mekanisme, timeline, dan peraturan organisasi yang harus dihormati dan ditaati bersama.
Ranggini mengajak untuk kembali pada ruh organisasi, bahwa semua berkumpul karena persaudaraan, karena kepedulian, karena keinginan meningkatkan kapasitas dan kualitas kerja jurnalistik , bukan untuk saling menguji siapa yang paling kuat atau paling keras. Perbedaan pendapat itu sehat, tetapi tindakan yang memecah, melemahkan, dan mengganggu proses yang sah, bukan bagian dari ruang ini.
Ranggini menyampaikan terima kasih kepada pengurus sebelumnya yang diketuai Tri Ambarwati yang telah bekerja. Dan juga menyampaikan terima kasih kepada ketua periode 2025-2028, Catherin yang siap mengemban amanah baru dan juga kepada setiap anggota yang memilih menjaga kehormatan forum ini.
“Kita bukan sedang memilih pemimpin, kita sedang menjaga marwah. Kita bersama memperkuat perspektif, memperluas ruang, dan menjaga marwah jurnalis perempuan Indonesia,” tambahnya. (jp/Tin)
