Mengantisipasi penyebaran nyamuk aedes agypti, pembawa virus demam berdarah degue (DBD), Jumat (10/4), akan dilaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara serentak pada 21 kecamatan di kota Medan. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan, Usma Polita Nasution menuturkan gerakan PSN massal ini merupakan cara yang efektif untuk memberantas nyamuk pembawa DBD ini. Karena hingga kini, kasus DBD tetap tinggi setiap tahunnya.
“Untuk di Medan, kasus tertinggi masih terjadi di Medan Helvetia, dengan jumlah hampir mencapai 100 kasus. Diikuti Medan Johor dan Medan Selayang. Karenanya, dalam PSN massal besok (hari ini), fogging atau pengasapan akan dilakukan dititik-titik endemic ini,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (9/4).
Menurut Usma, PSN sudah menjadi kegiatan rutin yang dilakukan Dinkes Medan, supaya masyarakat bisa meningkatkan kesadaran dan kebiasaan untuk hidup bersih dan sehat. Lantaran hingga saat ini, masih tampak warga yang membuang sampah sembarangan, membiarkan bekas kaleng, wadah mie instan, juga wadah air kemasan yang terbuka
“Kondisi ini membuat sampah bergeletakan di mana-mana. Sehingga ada peluang nyamuk bertelur dan tumbuh jentik-jentik nyamuk,” jelas dia.
Padahal, sambungnya, kalau sampah ditimbun dan tempat air dikuras berkala seminggu sekali dan dibiarkan tertutup akan mengurangi banyak kasus DBD. Penyakit DBD adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue yang menginfeksi bagian tubuh melalui sistem peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Agypti yang terinfeksi.
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sudah menjadi masalah nasional karena jumlah penderita dan kematian yang diakibatkannya cukup tinggi, sehingga dapat menimbulkan keresahan pada masyarakat. Oleh Karena itu diperlukan adanya suatu penanganan yang serius untuk mengantisipasi merebaknya kasus DBD ini.
Sementara, Camat Medan Petisah, Rahmat Adisyahputra Harahap menuturkan pelaksanaan PSN dilakukan secara serentak. Aparat dan warga sudah bersiap untuk melaksanakannya. Camat juga sudah menurunkan tim untuk mengatur pelaksanaan PSN agar tepat sasaran sehingga bisa memberantas nyamuk pembawa virus DBD ini dengan baik.
“Kita sudah siap. Besok (hari ini), akan bergerak semuanya, dari kecamatan, kelurahan serta warga akan turut membantu pemberantasan sarang nyamuk ini,” tukasnya.
Menurut Rahmat, tujuan dilakukannya PSN massal ini, untuk meningkatkan Angka Bebas Jentik (ABJ) sehingga seluruh Masyarakat terbebas dari penyakit DBD. Kegiatan PSN, imbuhnya, juga merupakan sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman terhadap kesehatan lingkungan yang merupakan salah satu faktor pencetus meningkatnya kasus DBD.
“Upaya pemberantasan DBD hanya dapat berhasil apabila seluruh masyarakat berperan secara aktif. Untuk itu, kita harap semuanya dapat melaksanakan PSN dengan baik,” pungkasnya. (jpO)
foto : net