Keceriaan tampak di Jalan Notes Nomor 73, Ayahanda, Medan. Puluhan anak yatim dan dhuafa dengan semangat mengikuti seluruh kegiatan yang diadakan oleh Komunitas Penggiat Santunan Tahun Ajaran Baru (KPSTAB) dan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI).
Diawali dengan melakukan tahlil-tahtim dan doa bersama untuk umat muslim di Gaza, kegiatan ini berjalan dengan begitu hikmat. Tahun ajaran baru, bulan ramadhan dan aksi kekerasan di Gaza memang menjadi moment yang sangat tepat bagi seluruh umat muslim untuk saling memberi dan mendoakan. Hal inilah yang menjadi alasan FJPI bersama KPSTAB kembali melakukan aksi sosial tersebut.
“Santunan tahun ajaran baru ini sudah 3 tahun diadakan oleh komunitas penggiat santunan tahun ajaran baru, Eddi Sitepu. Tahun ini, FJPI terlibat dalam mengumpulkan dana dan mengorganisasikan acara karena momentnya sangat pas dengan bulan Ramadhan. Tak hanya itu, dalam kegiatan ini kita juga mengajak seluruh anak yatim, dhuafa dan seluruh anggota FJPI melakukan doa bersama untuk umat muslim di Gaza,” ujar Ketua FJPI, Khairiah Lubis, Jumat (11/7).
Wanita yang kerap disapa Awi ini juga menjelaskan, bila santunan yang terkumpul yakni seragam merah putih 2 pasang, seragam pramuka 1 pasang, sepatu sekolah dan kaos, tas dan alat tulis yang diberikan kepada 91 anak yatim ini juga berkat sumbangan dari masyarakat Medan.
“Sebelumnya uang yang terkumpul hanya bisa membeli peralatan sekolah bagi 30 anak saja, tapi semakin dekat acara yang menyumbang semakin banyak, sehingga anak yang mendapatkanpun banyak. Akhirnya kita juga bisa mengajak anak yatim/dhuafa dan masyarakat sekitar untuk berbuka bersama,” katanya.
Lanjutnya, anak-anak yang mendapatkan santunan berasal dari kota Medan hingga Deli Serdang. “Anak-anak yang mendapatkan santunan ini dari Krakatau, Simalingkar, Sukaramai, Patumbak hingga Deli Serdang. Semoga ini bermanfaat bagi anak-anak tersebut serta bermanfaat pula bagi kita yang ikhlas membantu mereka, dan tentunya doa kita dapat meringankan beban saudara di palestina,” katanya.