Jakarta – Festival Film Indonesia (FFI) ke 42 mengambil tema utama Perempuan : Citra, Karya, dan Karsa untuk penyelenggaraannya di tahun 2022. Tema ini diumumkan pada 30 Maret 2022 yang bertepatan dengan peringatan Hari Film Nasional. Ketua Komite FFI Reza Rahardian mengatakan tema perempuan dipilih karena dalam perpetaan film nasional, perempuan mengambil andil yang besar dalam membangun ekosistem perfilman Indonesia saat ini.  

Pemilihan tema ini diikuti dengan ditunjuknya 4 artis Indonesia yang dinilai berperan aktif dalam perfilman Indonesia. Mereka adalah Prilly Latuconsina, Marsha Timothy, Cut Mini, dan Shenina Cinnamon. Salah satu tugas para duta FFI ini adalah memotivasi masyarakat agar tertarik dengan film Indonesia.  

2 Filmmaker Perempuan Indonesia di Festival Dunia 

Bukan tanpa alasan Komite FFI mengambil tema perempuan untuk kompetisi FFI 2022 ini. Beberapa nama fillmmaker perempuan Indonesia telah mengharumkan nama Indonesia di kancah festival film dunia. Sebut saja Kamila Andini dan Mouly Surya. Kedua sutradara film ini berhasil menelurkan karya yang memukau dari perspektif perempuan baru-baru ini.  

Mouly Surya (foto : talkhouse)

Mouly Surya 

Memulai karirnya sebagai asisten sutradara dan penulis skenario dalam produksi film lokal, Surya menjadi terkenal pada tahun 2008 untuk debut penyutradaraannya dalam film thriller psikologis Fiksi. Film yang dibintangi Ladya Cheril dan Donny Alamsyah ini membawanya memenangkan Piala Citra sebagai Sutradara Terbaik.  Ia pun memenangkan penghargaan Sutradara Terbaik untuk kedua kalinya di FFI ke-38 untuk film thriller-nya Marlina Si Pembunuh Dalam 4 Babak pada tahun 2017. Film ini memboyong 10 kategori di ajang FFI tersebut. Film ini juga membawanya pada ajang bergengsi Cannes Film Festival (CFF) 2017. Film panjang ini tayang perdana pada 24 Mei 2017 di salah satu rangkaian bernama Quinzaine des rèalisateurs (Director’s Fortnight). Program ini punya tujuan memperkenalkan talenta baru kepada khalayak dan kritikus pada festival tahunan bergengsi itu. Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak menjadi film peraih Piala Citra terbanyak dalam sejarah sinema Indonesia. Mouly Surya lantas membawa film ini ke sejumlah festival film internasional. Oleh Netflix, Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak didistribusikan ke 18 negara. Nama Mouly Surya pun mendunia. Kini sejarah baru dimulai. Mouly Surya dilirik Netflix untuk menggarap proyek film Trigger Warning. Film ini dibintangi Jessica Alba yang bergenre action-thriller. Ditulis oleh Josh Olson dan John Brancato. Selain tampil sebagai pemeran utama, Jessica Alba menjabat Produser Eksekutif.  

Kamila Andini.

Kamila Andini 

Perempuan sutradara perempuan Indonesia ini termasuk filmmaker yang setia pada isu perempuan dan mendampuk perspektif tokoh utama perempuan dalam setiap film-filmnya. Kamila Andini memulai produksi film fitur pertamanya, The Mirror Never Lies, pada tahun 2009. Pekerjaan ini membutuhkan penelitian selama dua tahun. Film ini menerima berbagai penghargaan baik di dalam negeri maupun internasional, termasuk nominasi Sutradara Terbaik untuk Andini di Festival Film Indonesia (IFF) 2011 dan kemenangan dalam kategori yang sama di Festival Film Bandung tahun berikutnya. Pada Mei 2012 ia mulai mengerjakan film fitur keduanya, tentang anak-anak dan alam, Sekala Niskala atau The Seen and the Unseen (2017), sebuah karya yang mendapat pujian kritis tentang anak kembar Bali, dimana salah satunya sedang sekarat. Film tersebut memenangkan Penghargaan Fiksi Fitur Festival Film Adelaide pada tahun 2019. Tahun 2021, film terbarunya, Yuni, membawanya memenangkan Paltform Prize di Festival Film Internasional Toronto 2021. Platform Prize adalah penghargaan film tahunan, yang dipersembahkan oleh Toronto International Film Festival untuk film-film bernilai artistik tinggi yang juga menunjukkan visi penyutradaraan yang kuat. Tahun 2022, Kamila kembali merilis film barunya berjudul Before, Now and Then (Nana). Film yang dibintangi oleh Laura Basuki dan Happy Salma ini belum dirilis reguler namun sudah menghiasi layar lebar festival dunia. Film ini lolos kompetisi utama Berlinale International Film Festival 2022, dimana Laura Basuki memenangkan Best Supporting Actress. (jp/Diana)

 

 

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini