Yati Pohan menjelaskan bagaimana menggunakan kamera saat peliputan.

MENJADI jurnalis tidak hanya dilakukan oleh wartawan profesional, masyarakat bisa membagikan pengalaman, pengetahuan, dan berbagai hal menarik dengan menjadi citizen journalist.

Era konvergensi media masa kini adalah bagian kemajuan teknologi yang tak terelakkan. Masyarakat menikmati berita dan informasi tidak hanya dari media massa arus utama melainkan juga dari media sosial dan media online.

Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) dalam rangkaian FJPI Roadshow to School kembali menggelar pelatihan jurnalistik. Kali ini, mengangkat tema Citizen Journalism di Sekolah Nur Ihsan Medan yang diikuti para pelajar SMP dan SMA, Sabtu (14/10/2017).

Diana Saragih sedang memberikan materi tentang blog dan vlog

Para pembicara dari FJPI yang terdiri dari Leli dari iNews TV, Mela Hapsari dari TVRI Sumut, Diana Saragih dari jurnalisperempuan.com, dan Yati Pohan dari Sumut24 dan Top Metro memberikan tips dan trik bagaimana untuk menjadi citizen jurnalis yang bisa menghasilkan karya yang berkualitas.

Para pembicara juga menekankan untuk bijak menggunakan media sosial, antara lain dengan memilih materi yang pantas untuk dibagikan melalui media sosial, tidak memicu konflik sara, tidak mengandung unsur pornografi, provokasi, dan hal buruk lainnya, juga tidak mencemarkan nama baik.

Peserta pelatihan belajar melakukan stand up atau berbicara di depan kamera dan melakukan wawancara. Riza, salah seorang siswa mengatakan, ”Ternyata jadi citizen journalist bisa dengan menggunakan kamera handphone saja, karena kamera HP sekarang sudah banyak yang canggih,” katanya.

Seluruh peserta pelatihan dan para pemateri berfoto bersama usai kegiatan.

Citizen Journalism tidak hanya untuk menyalurkan hobi, berbagi ilmu, pengalaman, namun para jurnalis warga juga dapat menjadi agen perubahan dan memberikan kritik sosial bagi bangsa. FJPI memberikan pengetahuan dasar jurnalistik yang diharapkan dapat membantu pelajar untuk menulis blog dan membuat video blog (vlog) yang memiliki struktur yang baik, informatif, sekaligus menghibur.

Menjadi citizen journalist yang mengirimkan karya ke media biasanya mendapatkan honor tertentu. Bahkan kini banyak orang memilih menjadi blogger, youtubers, selegram, dan bintang di media sosial lainnya karena bisa menjadi ladang uang yang menghasilkan, baik keuntungan finansial dari channel media online maupun keuntungan dari endorse sponsor.

Direktur Nur Ihsan Islamic Full Day School, Sulkarnain diwawancari siswinya, dalam praktek menjadi jurnalis televisi.

Direktur Nur Ihsan Islamic Full Day School, Sulkarnain mengatakan, “Kunjungan FJPI ini memberikan inspirasi dan harapan anak kami bisa menjadi jurnalis yang profesional. Kami selama ini sudah menggunakan youtube, tetapi dengan pelatihan dari FJPI ini kami memberikan gambaran tentang apa itu Citizen Journalism, sehingga anak-anak kami mau melatih dan mempraktekkannya.” (mela/jp)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini