foto-foto : internet

Pesawat Hercules C-130 jatuh di kawasan permukiman di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Selasa sekitar pukul 12.10 WIB. Pesawat jatuh dengan menghantam 5 ruko dan 1 mobil. Pesawat milik TNI ini sedianya berangkat ke Pulau Natuna untuk membawa logistik dari lapangan udara Suwondo.

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Madya Agus Supriyatna menyebut jumlah penumpang (manifes) pada pesawat Hercules yang jatuh di Jl Jamin Ginting Medan, terdiri dari 101 penumpang dan 12 awak pesawat. Hingga tengah malam kemarin, jumlah jenasah yang berhasil dievakuasi ke RS Adam Malik Medan mencapai 90 orang, dan 23 jenasah sudah diidentifikasi berdasarkan kartu identitas di pakaian korban.

81890a7d-acdf-45df-99cf-11d53b6a812a_169

Belum diketahui secara pasti penyebab jatuhnya pesawat buatan tahun 1964 ini, namun diduga karena kerusakan pada mesin turbin pesawat. Pilot pesawat tersebut, Kapten Penerbang Sandy Permana, diketahui sempat minta izin untuk kembali ke Lanud Suwondo, tak lama setelah tinggal landas. Setelah sekitar dua menit di udara pesawat tersebut pun mengalami kecelakaan.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut sejak siang kemarin terus berdatangan ke lokasi kejadian. Hal ini menyebabkan kemacetan di ruas jalan Jamin Ginting dan sekitarnya sehingga menyulitkan petugas ambulans dan pemadam kebakaran untuk keluar masuk lokasi.

Rasa ingin tahu warga tersebut dibarengi memori atas kejatuhan pesawat Mandala Airlines Penerbangan RI 091 pada tahun 2005 lalu. Pesawat yang mengangkut mantan Gubsu Rizal Nurdin dan Raja Inal Siregar tersebut juga jatuh di Jalan Jamin Ginting tak lama setelah lepas landas di bandara Polonia yang kini menjadi Lanud Suwondo. Dalam tragedi itu, lima awak Mandala dan 95 penumpang tewas. Lima belas penumpang luka-luka dan dua orang selamat. Empat puluh sembilan penduduk sekitar ikut tewas dan 26 orang lainnya luka-luka.

Kejadian jatuhnya pesawat yang hingga menelan korban jiwa ini sempat menjadi pertanyaan, sampai sejauh mana standar keamanan penerbangan di Indonesia ini dijamin oleh pemerintah. Mengingat kejatuhan pesawat Air Asia QZ8501 pada Desember lalu menewaskan 155 penumpang. (jp)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini