Serdang Bedagai – Situs resmi Satgas Penanganan Covid-19 Sumut per 11 Agustus 2021 mencatat sebanyak delapan kabupaten/kota di Sumatera Utara menjadi zona merah atau risiko tinggi dalam penyebaran Covid-19. Delapan kabupaten/kota yang masuk kategori zona merah tersebut adalah Tapanuli Tengah, Deli Serdang, Dairi, Medan, Binjai, Karo, Pematangsiantar, dan Asahan.
Ada upaya penting yang harus dilakukan, sederhana tapi berdampak besar. Yaitu mencegah anggota keluarga agar tidak jatuh sakit, dan menyembuhkan tanda dan gejala ringan, hingga kita tidak perlu ke Rumah Sakit, dengan memanfaatkan khasiat rempah-rempah yang ada di sekitar kita. Oleh karena itu, dalam rangka memaknai 76 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, HAPSARI, (Himpunan Serikat Perempuan Indonesia) bersama komunitas Relawan Pejuang Lawan Covid-19 membuat program Sebar Samilakor untuk Indonesia (SSI), di dua titik di kabupaten Serdang Bedagai, yang merupakan zona merah penyebaran Covid-19.
Samilakor (Sari Minuman Rempah Asli Lawan Korona) adalah minumah berbahan rempah-rempah yang dapat digunakan untuk melawan virus corona. Minuman ini direkomendasikan oleh Dr.Tifauzia Tyassumma M.Sc, seorang Dokter, Akademisi, Peneliti dalam Nutrional Epidemiology dan Integrative Health. Menurut Lely Zailani yang mengkordinir kegiatan ini, mereka mendapatkan donasi untuk membeli rempah-rempah, peralatan memasak, hingga botol-botol kemasan.
“Dan, Kami sendiri menyumbang tenaga untuk membuat, mengemas dan mendistribusikannya,” jelas Lely.
Lely menambahkan, ada banyak yang berdonasi, baik secara perorangan maupun yayasan atau organisasi. Yayasan Ahlina Institut (Jakarta) mendonasikan 250 botol Samilakor, dan pihaknya mendistribusikan ke satu titik yaitu Yayasan Mandrasah Aliyah, di Desa Bingkat kecamatan Pegajahan. Masih ada 200 botol lainnya sumbangan dari perorangan, mereka mendonasikannya ke Desa Karanganyar, kecamatan Perbaungan. Di Desa ini, 8 orang warganya terkonfirmasi positif Covid-19, satu orang meninggal dunia.
Kegiatan Sebar Samilakor untuk Indonesia ini juga diisi dengan penjelasan tentang manfaat dan fungsi Samilakor sebagai imunomodulator, yaitu zat atau substansi yang dapat memodifikasi respons imun dengan mengaktifkan mekanisme pertahanan alamiah maupun adaptif, seperti mengembalikan ketidakseimbangan sistem imun yang terganggu.
Selain itu juga dilakukan bimbingan praktek pembuatan Samilakor, agar setelah kegiatan ini semua peserta dapat membuat Samilakor sendiri di rumah-rumah mereka. (jp/rel)