Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) bersama Badan Kordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) mengajak anak-anak yatim dan Anak dengan HIV/AIDS bermain dan makan siang bersama. Acara yang dihelat di lapangan tenis indoor Rumah Dinas Gubsu Minggu pagi (7/2) tersebut sangat dinikmati oleh anak-anak yang hadir didampingi orang orangtua dan wali mereka. Mulai dari mendengar dongeng dari Kak Tigris, atraksi teatrikal Perang Medan Area dari Medan Reenactor. Tidak ketinggalan permainan seru team building (penguatan tim) yang dipandu oleh Bang Doni yang berpengalaman menjadi operator outbound.

okefjpi1   okefjpi2 okefjpi6  okefjpi3

Ketua FJPI Ramdeswati Pohan mengatakan acara ini bertujuan untuk menguatkan silaturahmi FJPI dengan anak-anak yatim dan ADHA. “Selain itu acara ini juga menjadi momen penyerahan dana hasil aksi sosial garage sale pada peringatan HUT FJPI Desember 2015 lalu,” ujarnya.
Ketua BK3S Provinsi Sumut Sutias Handayani merasa bahagia bisa turut berbagi kebahagiaan bersama anak yatim dan ADHA. “Keceriaan anak-anak adalah kebahagiaan orang dewasa, saya sangat senang momen ini bisa berlangsung hangat dan kekeluargaan,” ujarnya.

okefjpi4

 

Peduli ADHA

Berdasarkan data lembaga pendamping ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) Medan Plus, saat ini terdapat lebih kurang 27 anak ADHA di Medan, dan 50 ADHA di Sumut. FJPI turut membantu mengadvokasi permasalahan anak-anak ADHA sejak tahun 2010. Menurut Ketua FJPI Ramdeswati Pohan, selama ini masih banyak terjadi diskriminasi terhadap anak-anak ADHA. Hal ini disebabkan minimnya pemahaman akan penyakit HIV/AIDS. Banyak keluarga dan masyarakat masih belum dapat menerima mereka. Padahal perhatian kepada ADHA sangat dibutuhkan, terutama bagi pemenuhan pendidikan dan kesehatan mereka. “Perhatian dan kepedulian sekecil apapun akan sangat berarti bagi mereka,” ujar Ramdeswati Pohan. (jp)

Foto-foto : Rikha Urrahmah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini