Pernah lihat kisah nenek-nenek kaku di film “Driving Miss Daisy”? Kisah unik yang diperankan oleh Jessica Tandy dan Morgan Freeman pada tahun 1989 ini sedikit banyak memberi inspirasi bagi nenek-nenek lainnya. Bahwa tua tidak menjadi alasan untuk duduk diam dan menunggu kematian dengan ketidakberdayaan. Adalah Norma Jean Bauerschimdt, seorang nenek usia awal 90-an yang memutuskan untuk melakukan hal seru menjelang akhir hidupnya.
Ketika didiagnosis kanker rahim setahun yang lalu, Norma Jean Bauerschmidt memutuskan tidak mau melakukan kemoterapi atau terapi kanker lainnya. Dengan tegas ia lebih memilih jalan-jalan keliling Amerika menggunakan karavan bersama anak dan menantunya.
Mereka mengunjungi taman nasional, menghadiri pekan raya, dan berjemur di lepas pantai Washington. Perjalanannya ini bahkan diikuti oleh banyak orang melalui akun Facebook “Driving Miss Norma”. Hingga akhirnya, Bauerschmidt dikabarkan meninggal oleh keluarganya tepat di usianya yang 91 tahun, di tempat tidurnya di karavan.
Tim dan Ramie, anak dan menantu Bauerschmidt, menggunggah kutipan dari penyair abad 13, Jalaludin Rumi pada Jumat (30/9) untuk mengumumkan kematian Bauerschmidt. Kabarnya, ia akan dikremasi dan dimakamkan di Michigan bersebelahan dengan Leo, suaminya, yang menikahinya 67 tahun yang lalu. Leo meninggal pada Juni 2015 lalu, hanya dua hari setelah Bauerschmidt didiagnosis menderita kanker rahim stadium 4.
Diagnosis itu sejatinya telah menawarkan pilihan yang rumit bagi Bauerschmidt: menjalani operasi dan kemoterapi atau pindah ke panti jompo untuk menerima perawatan akhir-hayatnya. Tapi ia melihat ada pilihan ketika: jalan-jalan. Kisah serunya perjalanan nenek ini diunggah oleh menantunya Ramie di facebook page “Driving Miss Norma”. (jp)