Komunitas Lupus menggelar aksi untuk memperingati Hari Lupus Sedunia setiap tanggal 8 Mei di jalan Raden Saleh Medan. Kegiatan yang dilakukan yakni dengan membagi brosur agar masyarakat mengetahui informasi tentang penyakit Lupus. Penyakit Lupus paling banyak menyenrang wanita usia produktif tapi tidak sedikit juga diderita oleh pria. Sampai sekarang para dokter di dunia masih meneliti penyebab pasti dari penyakit Lupus.

Irawati Nasution selaku Ketua Komunitas Lupus Cinta Kupu mengatakan ciri dan gejala dari pada Lupus bisa kita lihat jika seseorang mengalami cepat merasa lelah, demam yang cukup berkepanjangan, ruam yang ada pada wajah menutupi pipi dan hidung seperti bentuk kupu-kupu, rambut rontok, radang pada mulut, nyeri pada dada, merasakan kesendian ngilu. Selain itu juga gejala yang bisa dilihat yakni mata kering juga mudah memar, serta kulit terasa perih ketika terpapar sinaran matahari.

Penyakit Lupus merupakan penyakit peradangan kronis yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh manusia atau sering disebut dengan imunitas yang menyerang organ dan jaringan tubuh. Peradangan yang disebabkan oleh Lupus dapat berefek pada berbagai sistem tubuh seperti sendi, kulit, ginjal, sel darah, jantung dan paru-paru.

Selain turun ke jalan untuk sosialisasi tentang penyakit Lupus, Komunitas Lupus ini juga banyak membuat acara penyuluhan di berbagai tempat khususnya Sumatera Utara seperti di sekolah-sekolah dan kampus, mereka juga turut membantu penderita Lupus yang kurang mampu. Irawati Nasution berharap agar pemerintahan membantu para penyakit Lupus di Sumatera Utara dengan memfasilitasi dan memperhatikan para penyakit Lupus karena penyakit ini tidak memandang siapa saja. Selama ini bantuan yang didapat oleh Komunitas Lupus hanya dari swasta.

“Untuk para Orang Dengan Hidup Lupus (Odhapus) ayo kita berjuang dengan lupus, kita harus semangat pantang menyerah dan harus kuat juga harus selalu berdoa karena semuanya pasti ada hikmahnya. Dan kepada masyarakat, ayo bergabung menjadi voluntir atau relawan kami agar Lupus dikenal oleh semua elemen masyarakat sehingga perawatannya bisa maksimal dan mengurangi penderitaan Odhapus,” ujar Irawati. (Indah/jp)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini