Di rumah ibu sering menyediakan buah untuk cemilan keluarga yang sehat, terutama bagi si kecil. Namun ternyata menurut penelitian sejumlah pakar, sejumlah buah yang biasa ada di meja makan tidak bisa di-mix atau dicampur karena memiliki dampak yang berbahaya bagi perut orang dewasa apalagi terhadap anak-anak, bisa fatal. Berikut 7 buah yang jangan dicampur.
Jeruk dan wortel. Keduanya jika dicampur bisa menyebabkan asam lambung berlebih dan kerusakan pada sistem kerja ginjal.
Jambu biji dan pisang. Bisa menyebabkan kelebihan asam dalam tubuh, yang menimbulkan rasa pusing dan sakit perut.
Pepaya dan lemon. Kombinasi keduanya bisa menyebabkan anemia dan masalah protein darah (hemoglobin). Sebaiknya hindari anak anda mengkonsumsi buah ini bersamaan.
Pisang dan puding. Keduanya jika dimakan bersamaan bisa menyebabkan perut kembung dan meningkatkan produksi toksin dalam tubuh.
Jeruk dan susu. Jangan pernah mencampur sereal atau oatmeal dengan buah jus jeruk karena perpaduan itu bisa menyebabkan tubuh sulit mencerna kandungan tepung di sereal. Ketika anda mencampurkan jus jeruk dengan susu maka pencernaan mengalami gangguan terutama bagi anak.
Susu dan nenas. Kandungan bromelain (sejenis enzim) dalam nenas bisa menyebabkan tubuh keracunan yang bisa menyebabkan gas lambung, mual, pusing, sakit perut, bahkan bisa menyebabkan diare.
Sayuran dan buah. Buah-buahan mengandung gula sementara sayuran tidak terlalu. Sayuran tetap di dalam perut sementara buah-buahan berfermentasi sehingga memproduksi lebih banyak zat racun yang menimbulkan penyakit seperti sakit perut, infeksi, diare, dan sakit kepala. Sebaiknya dalam mengkonsumsi buah dan sayuran, kombinasikanlah sesuai jenisnya.
Berikut buah berdasarkan jenis kandungannya.
Manis. Tidak mengandung asam, yakni buah persik, apel, pisang, plum, melon, dan semangka.
Asam. Buah-buahan ini mengandung asam sitrat, di antaranya jeruk, lemon, anggur, kiwi, nenas, bluberi.
Semi asam. Mengandung sedikit asam, yakni stroberi, rasberi, mangga, apel hijau.
Netral. Buah-buahan ini mengandung lebih banyak vitamin, garam, dan protein, di antaranya kacang-kacangan, alpukat.
Jika anda masih ragu, bisa menanyakan hal ini kepada ahli gizi.
Sumber : healthyfoodplans.net