Untuk lebih mendekatkan diri dengan para akseptor KB, BKKBN Perwakilan Sumatera Utara mengembangkan program pelayanan KB berbasis pasar tradisional. Program tersebut sudah diujicobakan bersamaan dengan peninjauan yang dilakukan oleh ibu negara Iriana Jokowi terhadap para akseptor yang mendapat pelayanan pemasangan implan dan IUD pada mobil-mobil pelayanan KB di Pasar Petisah, Rabu (2/11).

Kepala BKKBN Perwakilan Sumatera Utara Temazaro Zega didampingi Kabid KB KR Sofyan Rangkuti mengungkapkan, ke depan BKKBN akan mengembangkan program pelayanan KB berbasis pasar tradisional. Program ini nantinya akan disosialisasikan ke kabupaten/kota agar mereka juga melakukan hal serupa dengan yang dijalankan oleh BKKBN provinsi. “Intinya program jemput bola ini bertujuan mendekatkan diri kepada pengunjung maupun pedagang di pasar-pasar tradisional,” tuturnya.

Iriana Jokowi turun ke lapangan untuk melihat pelayanan KB pemasangan implan dan IUD yang ada di dalam bus keliling BKKBN Sumut yang parkir di depan Pasar Petisah. Saat meninjau ia sempat menanyakan alat kontrasepsi apa yang paling diminati di Sumut. Saat ini masyarakat Sumut lebih banyak menggunakan implan, karena masyarakat menganggap bahwa implan itu lebih praktis. Selain itu, kebutuhan pelayanan KB khususnya implan saat ini cukup tersedia di Sumut. “Ini akan digalakan terus terutama dalam rangka bulan bakti kesatuan gerak PKK KB kesehatan kita akan memberikan pelayanan KB untuk memenuhi kebutuhan KB di Sumut,” ujarnya. (Oz/jp)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini