Sebanyak 70 paket Ramadhan masing-masing senilai Rp250 ribu dibagikan kepada kaum duafa melalui FJPI Berbagi 2015, Kamis malam (9/7). Acara yang berlangsung di kediaman senior FJPI Sri Endang di Jalan Sena Medan itu, berlangsung hikmat dan bernuansa kekeluargaan. Ustadz Irham Taufik memberikan ceramah Ramadhan sebelum berbuka puasa bersama yang dilanjutkan dengan shalat berjamaah. Hadir juga anggota DPD RI Sumut Prof Darmayanti Lubis yang ikut berpartisipasi memberikan dukungan kepada para penerima paket Ramadhan selain juga merupakan salah satu pembina FJPI.
Anggota DPD RI Prof Darmayanti Lubis dan Ketua FJPI Sumut Desi Pohan secara simbolis menyerahkan paket Ramadhan kepada duafa yang hadir di acara buka puasa bersama FJPI.
Penerima paket berisi sembako tersebut merupakan keluarga kurang mampu yang mayoritas ditemui anggota FJPI sebagai narasumber atau tetangga. Menurut ketua panitia FJPI Berbagi 2015, Sri Nukman, sasaran paket Ramadhan tersebut sengaja merupakan orang yang dikenal sehari-hari oleh anggota FJPI sebagai seorang jurnalis. “Para anggota FJPI menyeleksi fakir miskin yang luput dari berbagai bantuan, seperti dari pemerintah atau donatur, namun kita tahu mereka sangat membutuhkan bantuan terutama di momen Ramadhan ini,” ujarnya. Karena jumlahnya terbatas, para penerima bantuan tersebut diseleksi dan diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan bantuan. Bagi penerima paket Ramadhan yang tidak bisa hadir di saat acara berbuka puasa bersama, akan diantarkan ke rumah mereka.
Anggota FJPI berfoto bersama usai acara FJPI Berbagi 2015.
Dana bantuan yang terkumpul berasal dari sumbangan para donatur, anggota FJPI sendiri, maupun swasta seperti Sirup Kurnia, Coca cola, serta restoran Wong Solo yang telah membantu untuk konsumsi saat acara berbuka puasa bersama. Disebutkan Sri, seluruh partisipasi yang membantu terlaksananya acara ini sangat diapresiasi, baik oleh FJPI maupun para penerima. Urmi, misalnya, orangtua tunggal 4 orang anak ini merasa sangat berterima kasih keluarganya bisa mendapatkan bantuan sembako. Sehari-harinya ia hanya pemulung. “Paket Ramadhan ini isinya beras, minyak goreng, gula, dan beras. Dikasih duit lagi, senang sekali,” ujarnya, sesaat sebelum pulang dengan becak barang yang menjadi kendaraannya sehari-hari. (jp/foto:Fjp)