SURABAYA | fjpindonesia.com – Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) terbentuk di Jawa Timur, Jumat (8/2/2019). Dengan demikian kini di Indonesia sudah ada delapan Provinsi yang telah terbentuk FJPI.
Pengukuhan FJPI Jawa Timur dilakukan pada acara yang diusung FJPI bekerjasama dengan Dewan Pers, “Meliput Pemilu Dengan Perspektif Perempuan”, yang digelar di Surabaya, Jumat malam (8/2/2019).
Pelantikan ini diwakili oleh enam pengurus FJPI Jatim yang diketuai oleh Tri Ambarwatie, jurnalis perempuan dari MNC TV.
Ketua Umum FJPI Pusat, Uni Lubis, usai mengukuhkan pengurus FJPI Jatim menyampaikan pesan agar segera menyusun program kerja untuk meningkatkan profesionalisme jurnalis perempuan khususnya di Jatim.
Pemred IDN Times ini juga berpesan bahwa FJPI lahir tidak untuk menumpuk uang dan juga bukan sebagai orgamisasi wartawan pesaing.
“Yang mesti diingat bahwa FJPI lahir untuk meningkatkan profesionalisme wartawan khususnya perempuan, baik itu melalui UKW. Fjpers (sebutan anggota FJPI) dimana pun berada harus tetap kompak dan mensuport,” pesan Uni Lubis.
Usai pelantikan, Tri Ambarwatie mengatakan, besar harapan dia dan kawan-kawan di FJPI Jatim, setelah pengukuhan, bisa mewujudkan visi dan misi FJPI khususnya di dalam meningkatkan profesionalisme dan SDM jurnalis perempuan, serta merangkul jurnalis perempuan di Jatim sehingga bisa bergabung di ‘rumah besar’ FJPI.
“Kami juga berharap dalam waktu dekat kami bisa menyelenggarakan pelatihan jurnalistik, guna meningkatkan SDM, dan serta pendampingan untuk kasus-kasus kekerasan terhadap jurnalis perempuan baik saat peliputan maupun di kantor. Kami juga berupaya agar jurnalis perempuan bisa berkiprah lebih maju dan memberi ruang kepada kaum perempuan dalam pemeberitaan di media masing-masing,” demikian tuturnya.
Forum Jurnalis Perempuan Indonesia sejak dibentuk pada 22 Desember 2007 silam di Medan, Sumatera Utara, kini telah memiliki delapan cabang di delapan provinsi di Indonesia. Yaitu, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Riau, Papua, Papua Barat, dan Jawa Timur dengan anggota sekitar 400 jurnalis perempuan dari berbagai media massa. (RILIS)