Peserta ajang kontes kecantikan identik dengan para wanita berbakat bertubuh proporsional dan tinggi semampai. Tak akan pernah terbayangkan oleh Jelita Ramlan bahwa dirinya akan menjadi pemenang dari kontes ratu kecantikan. Bayangkan saja, dengan bobot tubuhnya yang termasuk dalam kategori ‘ekstra’, dia berhasil menyabet predikat sebagai juara satu sekaligus menjadi Duta Badak Indonesia dari kontes kecantikan yang dikhususkan bagi para wanita ‘big size’, Miss Big Indonesia.
Wanita kelahiran 16 Januari 1985 ini awalnya sama sekali tidak mempunyai niatan untuk mengikuti kontes kecantikan tersebut. Namun, salah satu tempat langganannya dalam membeli baju berbagi kabar mengenai audisi yang akan dilaksanakan. Dengan bermodal iseng dan rasa penasaran, ia mendaftar secara online melalui situsnya.
Sambutan positif ditunjukkan kepadanya setelah ia memberitahukan perihal kontes ini kepada keluarganya. Mereka sangat bersemangat dan mendukung Jelita untuk mengikuti audisi. Namun rasa ‘malas’ sempat hinggap di pikirannya. “Pas har-H nya aku sengajain bangun telat, tapi kakakku bangunin aku. Ya sudah akhirnya aku mandi, dandan seadanya hanya pakai celana dan kaos saja. Rambut juga biasa aja nggak diapa-apain,” cerita wanita 29 tahun ini blak-blakan.
Ketika sampai di lokasi audisi Miss Big Indonesia, ia mengaku sempat shock. Dalam bayangannya, audisi dilakukan di ruangan tertutup, tetapi nyatanya lokasi audisi berada di tengah-tengah atrium sebuah pusat perbelanjaan. Sontak ia merasa kaget dan berpikiran untuk membatalkan keikutsertaannya.
“Aku sempat nggak mau ikutan juga gara-gara lihat peserta yang lain tuh pada cantik-cantik dan berdandan semua. Hanya aku saja yang nggak siap tampil,” kenangnya.
Yang membuatnya lebih kaget lagi, wanita yang di sekujur tubuhnya terdapat tato ini diklaim sebagai peserta audisi dengan nilai tertinggi. Jelita pun heran, menurutnya ia bukan wanita ‘girly’ karena merasa lebih nyaman mengenakan celana dan kaos oblong.
Selama masa karantina Miss Big Indonesa, adik Olla Ramlan ini merasa banyak pelajaran yang didapatkan. Pembekalan materi berupa informasi seputar badak Indonesia yang keberadaannya semakin punah membuatnya sadar akan warisan budaya yang harus dilestarikannya. Selain itu, bertemu dengan finalis lain dari beberapa kota di Indonesia yang juga bertubuh besar membuatnya merasa semakin percaya diri. “Big is beautiful, yes,” ujarnya.
Kini setelah mengantongi gelar Miss Big Indonesia 2014, ia mengaku lebih memperhatikan penampilannya. “Kata Mba Ririe Bogar, foundernya Miss Big, aku harus lebih dress up lagi. Sekarang sih sudah mulai pakai dress atau kadang pakai rok. Ukuran badan boleh besar, namun penampilan harus baik, badan sehat dan wangi,” kata wanita yang hobi memasak ini.
Setelah Jelita memenangkan Miss Big Indonesia 2014 dan didapuk menjadi Duta Badak Indonesia, banyak tawaran untuk tampil menjadi bintang tamu di beberapa stasiun televisi nasional. Ia juga sempat menjadi pembicara mengenai pelestarian Badak di sebuah universitas di Jakarta. Tidak hanya itu saja, wanita yang tengah tinggal di Bali ini kerap kali hadir pada acara yang diadakan oleh Kementrian Kehutanan sebagai Duta Badak Indonesia.
Salah satu kegiatan yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini adalah mengunjungi pusat penangkaran badak yang berada di Pulau Sumatera, tepatnya di Taman Nasional Way Kambas, Lampung.
Ketika ditanya mengenai keinginan untuk menurunkan berat badan, Jelita menjawab ia pernah melakukan diet ketat. Ketika itu ia sempat terjatuh dari tangga sehingga menyebabkan tulang belakannya retak. Hal ini membuat dokter menganjurkannya untuk melakukan diet dan terapi demi kesembuhannya. “Jadi aku nggak makan nasi. Hanya makan sayur, buah dan minum jus aja,” tuturnya lagi. Niatnya untuk sembuh sangat besar, sehingga dalam tiga bulan, beratnya turun sebanyak 30 kilogram. (jp)
sumber : www.wolipop.detik.com
foto : net