Konsolidasi Akbar Gerakan Sumatera Utara (KOBAR GERMASU) berunjuk rasa di bundaran Gatot Subroto Medan, Jumat (28/7). Mereka menuntut agar 3 aktivis mahasiswa yang ditahan polisi karena ikut unjuk rasa pada Hari Pendidikan 2 Mei 2017 lalu di Simpang Kampus USU untuk dibebaskan. Mereka adalah Sier Mensen (mahasiswa USU), serta Fadel dan Vikri (mahasiswa ITM). Saat ini ketiga mahasiswa tersebut ditahan karena dituduh melakukan penganiayaan kepada intel polisi bernama Hendri Joyce yang masuk dalam barisan massa demo mahasiswa. Selain ketiga mahasiswa tersebut, ditangkap pula 1 warga yang tidak terlibat dalam aksi namun kebetulan melintas di lokasi kejadian, yakni Erlangga.
Salah satu mahasiswa yakni Sier Mensen bahkan sempat diopname di RS Bhayangkara Medan selama lebih dari seminggu akibat muntah darah setelah ditahan oleh Polresta Medan dan diduga mendapat perlakuan buruk dari aparat. Aksi penggrebrekan dan penangkapan mahasiswa di 2 sekretariat organisasi mahasiswa yakni Gema Prodem dan Formadas beberapa hari kemudian oleh personil POlrestabes Medan yang tidak memenuhi prosedural merupakan bentuk kesewenang-wenangan lain oleh aparat terhadap pembungkaman aksi mahasiswa yang menuntut pendidikan gratis dan tanah untuk rakyat.
Aksi yang dikawal sejumlah polisi tersebut juga menuntut agar pemerintah memperhatikan kesejahteraan buruh, dan pemerataan pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia. (jp)