Photo: Ist

SORONG | fjpindonesia.com – Sejumlah milenial muda dari Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) dan Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong dikenalkan mengenai literasi media oleh Kordinator Presidium Forum Alumni Aktifis Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (FAA PPMI), sekaligus redaktur Tempo, Agung Sedayu,
Penulis Buku “2 Jam Bisa Jadi Wartawan”, Kordinator liputan daerah Liputan6.com, Harun Mahbub dan Ketua Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Papua Barat, sekaligus wartawan antarafoto.com di Kota Sorong, Papua Barat, Olha, pada Jumat lalu (15/2/2019).

Ketiga Nara sumber ini memperkenalkan mengenai profesi jurnalis, suka duka menjadi jurnalis dan cara mudah menjadi jurnalis yang profesional.

Gerakan literasi media ini juga bertujuan untuk mengajak generasi milenial untuk melawan kabar Hoax dan bijak dalam menyebarkan kabar berita.

“Berita Hoax itu dibuat oleh orang pintar tapi jahat dan disebarkan oleh orang baik tapi bodoh,” ujar Olha.

Pada kesempatan itu juga, Olha menyerahkan buku kisah jurnalis perempuan saat meliput Indonesia oleh 50 Jurnalis Perempuan Indonesia kepada pihak kampus.

Wakil Rektor Unimuda, Doni Sudibyo. M.Pd mengatakan bahwa sebagai mahasiswa, karya ilmiah termasuk sangat penting, termasuk literasi media.

“Kita gunakan disegala bidang. Skill yang sangat kompleks, tidak semua orang bisa menyampaikam informasi yang benar. Ini menjadi kebanggan karena tidak semua universitas menjadi tuan rumah Meet and Greet. Terima kasih kepada para nara sumber yang telah berkunjung ke kampus kami,” sebut Doni.

Kegiatan Meet and Greet dilanjutkan dengan kegiatan workshop dan pelatihan jurnalistik bagi milenial muda yang diselenggarakan selama dua hari yaitu Sabtu (16/2/2019) dan Minggu (17/2/2019) di RRI Sorong. (Sisca)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini