Sejumlah kreatifitas perempuan di Sumatera Utara ditampilkan pada acara Pagelaran Wanita yang diselenggarakan oleh Perempuan Organizer dan beberapa organisasi perempuan Sumut di atrium Center Point Mall Medan, Kamis (20/4). Pagelaran Wanita ini dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh pada Jumat, 21 April ini. Selama 7 hari yakni 17-23 2017 mendatang, sejumlah kreatifitas perempuan  ditampilkan seperti kuliner, produk fesyen yang menonjolkan etnik khas Sumatera Utara, di antaranya kain tenun, batik Sumut, berbagai aksesoris modifikasi etnik dan modern.

    Koleksi fesyen dari Galeri Sahara karya Poppy Anggraini

 .

Tidak hanya itu, beragam kegiatan juga diselenggarakan seperti, fashion show yang menampilkan produk etnik khas Sumut, juga berbagai perlombaan. Ada juga talkshow yang bertema kesehatan perempuan dan  tentang foto jurnalistik yang dibawakan oleh Mafa Yulie Ramadhani dari  Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI). Bahkan, ada juga pameran foto yang bertema anak dan perempuan yang ditampilkan oleh 3 fotografer perempuan yang tergabung dalam FJPI, yakni Mafa Ramadhani, Diana Saragih, dan Fatima El Karim.

“Dalam pameran foto ini, kita menampilkan foto-foto karya para jurnalis perempuan yang ada di kota Medan. Mereka tergabung dalam
Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) dan telah berhasil menangkap fakta dengan kamera mereka,” sebut Ketua Panitia dari Perempuan Organizer, Yunita Siregar, kemarin.

 

Dia menyebutkan, partispasi perempuan dalam pembangunan memang belum optimal. Sebab, masih banyak perempuan yang kurang aktif dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan. Padahal, kaum perempuan bisa mengembangkan kreatifitasnya baik di bidang pendidikan, fashion, kuliner dan lainnya. Dengan mengembangkan diri perempuan tidak dianggap lemah dan mempunyai kekuatan sama dengan pria tetapi tak lepas dari tanggung jawab terhadap keluarga dan masyarakat sebagai kodratnya kaum perempuan.

“Dari latarbelakang itu, kita ingin mewujudkan peran perempuan dalam pembentukan generasi muda yang mandiri, inovatif dan aktif berkarya dalam keluarga dan masyarakat. Dengan membuat pagelaran wanita bertema ‘Kreatifitas Perempuan’. Kegiatan ini untuk membuka peluang dan wawasan yang luas bahwa kaum perempuan sangat berperan dalam mengembangkan bisnis,” ucapnya.

Penghargaan Perempuan Inspirator

Selain itu, dalam acara ini juga ada pemberian penghargaan kepada 10 perempuan di Sumut yang inspiratif dalam ‘Perempuan Award’. Tiga di antaranya adalah Alween Ong (penggerak enterprenur muda), Evi Amroeni (penggerak kerajinan handicraft dari sampah), Nurcahaya Nasution (pelopor batik Sumut), Ria Novida Telaumbanua (periset 200 jenis anggrek Toba dan batik Nias), Kemalawati AE (advokat untuk kaum tak mampu), Cut Darmayanti (mantan TKW membuka sekolah gratis). Ketua panitia, Yunita Siregar, mengatakan para perempuan yang melakukan perubahan bagi masyarakat ini tidak lain dimotivasi oleh kegelisahan atas banyaknya permasalahan sosial yang harus diberi solusi. Sesuai dengan semangat Hari Kartini, yakni melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk orang banyak, acara Pagelaran Wanita ini memberi penghargaan bagi semangat mereka sehingga bisa juga menjadi teladan bagi orang lain.

Perempuan penerima award, Ria Telaumbanua (kiri) dan Nurcahaya Nasution (tengah) berfoto bersama penasehat FJPI, Ranggini Triyono (kanan).

Penyerahan piagam penghargaan diberikan oleh perwakilan dari Rumah Sakit Colombia Asia dan disaksikan perwakilan partisipan acara Pagelaran Wanita yakni Konsulat Jenderal India di Medan, Alliance Francaise, Bank Mandiri, dan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI).   Perwakilan Konsulat Jenderal India, Yogita Sarma mengaku perempuan khususnya di Sumut lebih hebat dalam segala hal serta aktif dan pintar. Acara seperti ini sangat bagus untuk meningkatkan partisipasi perempuan baik dalam bisnis maupun dalam pendidikan, ujarnya.

Ketua FJPI, Ramdeswati Pohan mengaku semangat terlibat dalam kegaiatan ini. Dengan memaknai Hari Kartini, mereka bisa semangat membantu dan memajukan sesama wanita. “Visi misi kita adalah bisa berpartisipasi memajukan perempuan dan membantu perempuan berada di dalam kesulitan khususnya jurnalis. Bekerja sama dengan berbagai pihak adalah cara yang efektif untuk mencapai tujuan itu,” ungkapnya. (E/jp)

 

Foto dan video : dokumentasi FJPI.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini